Rumah kavling adalah satu satu istilah untuk satu bidang tanah yang sudah dibagi dan siap untuk dibangun. Akan tetapi, dalam rumah kavling belum terdapat bangunan di atasnya. Dalam hal ini kita perlu mendesain dan membangun rumah sesuai dengan kebutuhan maupun selera. 

Tak sedikit masyarakat kini memiliki anggapan bahwa rumah kavling juga merupakan investasi properti yang menguntungkan di samping menawarkan fleksibilitas untuk pembeli. Apakah hal tersebut benar? Artikel kali ini akan membahas fakta sebenarnya dari rumah kavling yang wajib untuk Anda simak!

Pengertian Rumah Kavling Adalah

Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah rumah kavling. Seperti yang diketahui, rumah kavling adalah sebidang tanah yang sudah dipetak-petak untuk dijual, kemudian siap dibangun rumah di atas tanah oleh pembeli. Umumnya tanah kavling ada di kawasan yang sedang berkembang namun belum terdapat bangunan sekalipun. Sehingga pembeli rumah kavling memiliki kesempatan merancang rumah yang ingin dibangun. 

Popularitas rumah kavling ada seiring dengan berkembannya perkotaan serta meningkatkan kebutuhan akan perumahan. Saat itu masyarakat banyak yang berpindah ke kota-kota besar sehingga kebutuhan akan lahan hunian semakin pesat. Untuk memenuhi kebutuhan ini para developer mulai memetakan tanah menjadi bagian yang lebih kecil atau bisa disebut sebagai kavling.

Baca Juga: Mengenal Bagian-Bagian Rumah Lengkap

Keuntungan Rumah Kavling Bagi Pembeli

Membeli rumah kavling memberikan banyak keuntungan terutama untuk Anda yang memiliki beberapa kendala. Misalnya desain, proses pembangunan, tata letak, dan sebagainya. Keuntungan utama ini adalah sebagai berikut. 

  • Bebas Pilih Desain. Anda bisa leluasa memilih gaya arsitektur, bahan bangunan yang digunakan, hingga tata ruang berdasarkan selera. Hal tersebut akan lebih mudah dalam mewujudkan rumah impian tanpa harus dibatasi oleh standard dari developer. 
  • Lingkungan Terkendali. Salah satu keunggulan rumah kavling adalah Anda dapat mendapat kenyamanan sekaligus menjaga lingkungan tetap kondusif dan asri. Perumahan kavling terletak di lingkungan yang bisa Anda pilih sendiri secara matang sesuai fasilitas yang ingin didapatkan. 
  • Investasi Jangka Panjang. Nilai kavling berpotensi besar mengalami kenaikan yang signifikan seiring berjalannya waktu, apalagi lokasinya di area strategis atau daerah yang sedang berkembang. Ini adalah investasi terbaik karena tanah kavling lebih stabil dari segi nilai dibandingkan properti yang sudah dibangun pada umumnya, 
  • Ekspansi Lebih Mudah. Kavling sangat memudahkan jika di masa depan Anda ingin memperluas rumah atau menambah bangunan. Contohnya saat keluarga Anda membutuhkan penambahan ruang, renovasi, atau perubahan lain yang tidak bisa dilakukan pada rumah yang sudah jadi dengan denah tertentu. 
  • Kontrol Penuh atas Biaya. Pembangunan rumah kavling bisa dilakukan kapanpun dan dengan dana yang bisa dialokasikan untuk setiap tahap. Biaya konstruksi juga dapat lebih terkontrol sesuai anggaran. Anda tak perlu mengeluarkan biaya besar dalam satu waktu tersebut. 
  • Privasi Terjaga dengan Baik. Anda dapat membangun rumah dengan jarak lebih lebar atau ruang terbuka sehingga lebih menjaga privasi. Hal ini berbeda dengan rumah di area yang pada penduduk. 
  • Legalitas Jelas. Dengan pengurusan yang sesuai, pemilik bisa mendapat sertifikat atas nama pribadi yang sudah aman secara hukum. Kejelasan legalitas tanah dan tidak bersengketa bisa dipastikan saat membeli kavling. 

Kerugian Rumah Kavling Bagi Pembeli

Selain keuntungan, tantangan membeli rumah kavling adalah dalam hal perencanaan sampai pengembangan. Berikut ini kerugian atau kelemahan dari rumah kavling yang wajib untuk diperhatikan. 

  • Pengembangan Penuh dengan Tanggung Jawab. Membeli rumah kavling artinya harus siap dengan tanggung jawab dan perawatan di masa depan. Jika rumah kavling berlokasi di kawasan yang pengelolaannya masih minim, ini bisa menjadi beban tambahan untuk Anda. 
  • Proses Pembangunan Memakan Waktu. Pembeli harus menunggu proses panjang untuk membangun rumah terlebih dahulu karena rumah kavling masih berupa tanah kosong. Nada memerlukan waktu dan tenaga tambahan mulai dari desain hingga konstruksi rumah. 
  • Terdapat Biaya yang Tak Terduga. Kemungkinan membangun rumah di tanah kavling adalah tambahan biaya seperti untuk arsitektur, izin bangunan, material, sampai biaya tenaga kerja. Ini bisa lebih tinggi dari biaya yang diperkirakan di awal jika pengelolaan kurang baik. 
  • Akses Infrastruktur Kurang Terjamin. Rumah kavling kadang kala berada di area yang belum secara penuh dikembangkan. Sehingga akses ke infrastruktur seperti air bersih, jalan, fasilitas umum, listrik, atau lain-lain bisa saja terbatas. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri jika pembangunan infrastruktur tersebut masih lama. 

Tips Memilih Rumah Kavling 

Agar tidak menyesal di kemudian hari, diperlukan pertimbangan yang matang sebelum membeli rumah kavling. Tips ini bisa membantu Anda memilih rumah kavling yang tepat. 

  • Pilih lokasi yang strategis, yakni dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan jalan utama. Aktivitas sehari-hari bisa lebih mudah dengan cara ini. 
  • Periksa legalitas kavling, memiliki sertifikat tanah yang jelas serta bebas dari sengketa. Cek izin penggunaan lahan (IMB), dokumen ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), atau konsultasi dengan notaris. 
  • Pastikan kawasan rumah kavling adalah mudah akses ke infrastruktur seperti listrik, air bersih, hingga sistem pembuangan limbah. Alasan ini agar tidak menimbulkan masalah di depan dan menghambat pembangunan. 
  • Pilih ukuran dan bentuk tanah kavling yang sesuai kebutuhan. Bentuk yang ideal untuk rumah adalah persegi atau persegi panjang. 
  • Bandingkan harga kavling tersebut dengan properti lain di sekitar, pastikan harga tersebut wajar. 
  • Cek lingkungan secara fisik dan sosialnya. Aspek fisik di antaranya aman dari risiko banjir, plousi, tanah longsor, serta tak dekat dengan tempat pembuangan sampah atau industri besar. Sementara aspek sosial apakah lingkungan sudah ramai dan aman dari kriminalitas. 

Perbandingan Kavling dengan Jenis Properti Lain 

Rumah kavling adalah pilihan yang menantang dengan keunggulan dan kekurangannya dibandingkan jenis properti lain. Ini adalah perbedaan kavling dengan properti-properti jenis lain yang umum dijadikan pilihan oleh masyarakat. 

Rumah Tapak vs Kavling

Rumah Kavling Adalah

Kavling berupa tanah petak kosong sehingga perlu waktu dan biaya untuk pembangunan. Namun pemilik kavling punya kebebasan untuk mendesain sesuai keinginan. Lain halnya dengan rumah tapak yang sudah berupa bangunan siap huni tanpa perlu pembangunan. Kekurangan rumah tapak adalah desain tetap tidak bisa diubah kecuali dengan renovasi besar. 

Apartemen vs Kavling

Rumah Kavling Adalah

Perbedaan apartemen dan rumah kavling adalah pada kebebasan dalam memilih dan membangun, serta aspek privasi lahan bisa dirasakan oleh pemilik. Apartemen memiliki ruang terbatas serta tidak terdapat lahan pribadi meskipun apartemen itu praktis dengan adanya fasilitas bersama. 

Rumah Cluster vs Kavling 

Rumah Kavling Adalah

Keamanan dan fasilitas dari rumah kavling tergantung inisiatif dari pemiliknya sendiri. Namun kavling memberikan fleksibilitas dalam hal desain. Sebaliknya, rumah cluster hanya memiliki desain yang serupa dengan rumah lain meskipun keamanan lingkungan lebih terjamin. 

Kesimpulan 

Rumah kavling adalah pilihan investasi properti yang menguntungkan Anda jika berada di lokasi strategis pembangunan dan dikelola dengan baik. Fleksibilitas dalam tahap desain dan pembangunan rumah adalah keunggulan utamanya. Namun memilih kavling sebagai pilihan hunian juga memiliki tantangan dan risiko tersendiri. Oleh karena itu, Anda perlu perencanaan yang matang atau bisa didampingi oleh developer yang profesional. Suvarna Raja hadir sebagai solusi atas kebutuhan properti impian Anda tanpa ribet dengan perumahan yang sudah ready di area Klaten dan sekitarnya.